Review Game Webelinx : Amnesia (Part 2)

Aku ulas Chapter 10, Chapter 7-9 baca sendiri ya.

Dasar gila.
Aku menemukan fakta baru. Aku ingat bahwa aku adalah anak orang kaya. Semua berakhir ketika kakak iri padaku. Aku memang senang berbelanja, tapi sungguh, aku menggunakan uang pribadiku. Ntah bagaimana dia bisa mendapatkan tanda tanganku. Aku terjebak dalam permainannya, atau dia berhasil memalsukan tanda tanganku.

Aku mencoba menemui ayah di kantor polisi. Dia tidak ingin bicara padaku. Yah setidaknya kekasihku saat ini dapat diandalkan. Ayah melindungiku dengan mengatakan bahwa, semua perbuatanku atas perintahnya. Ayahku ditahan karena penggelapan uang perusahaan. Aku mencoba pergi ke kantor bertemu dengan kakak. Selain berhasil merebut perusahaan, kakak ku merebut tunanganku.
Aku marah sekali pada mereka. Terlebih tunanganku, dia tidak mencariku dan malah bermesraan dengan pengkhianat? Dia melihatku dan mencoba berbicara denganku.
"Kau memintaku untuk meninggalkan mu"
astaga dia gila, dia percaya dengan selembar kertas yang dibacanya? Yah, tidak salah. Aku hanya menulis untuk tanda tangan kontrak saja. Aku menamparnya satu kali lalu pergi. Tapi dia menahanku dan menciumku, Ingatanku sedikit kembali. Kecupan lembutnya, aku ingat. Tapi bagiku itu tidak penting. Dia hanya mantan tunangan.


Yah, dia hanya mantan tunangan. Aku tidak peduli dengan ucapannya yang akan membantuku. Ntah sekarang dia ada di pihak siapa. Aku akan berdiri sendiri dan berhati-hati.... Lebih baik pergi dari kantor ini secepatnya. Aku muak.

Jane menunggu ku di luar, Aku menghampirinya. Langkahku terhenti, pandanganku kabur. Yang aku ingat hanya suara benturan benda yang melesat cepat. Orang-orang menghampiri ku dan berteriak-teriak. AH, aku melihat darah keluar dari tubuhku.

Aku terbangun, tidak di ranjang ku. Aku di rumah sakit dan pria itu ada di sampingku.
Yah, si mantan tunanganku. Dia mencoba menciumku lagi, tapi aku mendorongnya.
"Kau menemukan penembaknya? Siapa?"
Kepalaku semakin pusing dan sakit. Dia berkata aku telah lama KOMA dan BARU SADAR sekarang. Ingatan yang kabur itu mulai jelas. Iya! aku dan dia sedang berlibur di suatu desa. Kami mengalami kecelakaan. Dan aku selama ini bermimpi aku hidup bersama orang-orang desa itu?
TIDAK. tidak mungkin.. semua tampak nyata, setidaknya perasaanku ini nyata.
seseorang yang kutemui saat aku koma.

Ini semua adalah option pilihan koalathor, yuk sharing apa pilihanmu di kolom komentar.
Review selanjutnya di
https://triyanayt.blogspot.com/2019/01/review-game-webelinx-amnesia-part-3.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Scenery BTS V

Review Game Webelinx: Amnesia (Part 4)

Black Is Awesome