Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Review Game Webelinx : Amnesia (Part 3)

Chapter 11 Ini amat random, seseorang yang ku temui saat aku tertidur lama adalah Brian. Dia dokter yang menjagaku selama ini. Aku masuk ke kamar ku menanyakan kabar kesehatanku. Yah aku baik-baik saja. ... Mata kami bertemu untuk beberapa detik. Aku memberanikan diri untuk meminta kontaknya. Aku takut sesuatu terjadi kepada kepalaku jadi aku mungkin akan membutuhkannya, Dia memberikan selamat atas kesembuhanku Jabat tangan itu... Jelas terasa hangat. Perasaan saat aku bermimpi, sama seperti saat ini. Dia memberikan kartu namanya. Dia menggodaku, dengan senyumnya. Saat ku tanya kenapa dia menjawab "Senang bisa melihat pantulan diriku di mata yang paling indah di dunia." Ku rasa aku sudah gila, aku memeluknya saat dia mendekatiku. Setidaknya untuk beberapa saat hingga aku terdasar, apa yang aku alami dalam mimpiku adalah gambaran perasaanku sesungguhnya. Aku menyukai Brian di belakang tunangan ku sendiri. Saat aku dibolehkan keluar dari rumah sakit. Penga

Review Game Webelinx : Amnesia (Part 2)

Aku ulas Chapter 10, Chapter 7-9 baca sendiri ya. Dasar gila. Aku menemukan fakta baru. Aku ingat bahwa aku adalah anak orang kaya. Semua berakhir ketika kakak iri padaku. Aku memang senang berbelanja, ta pi sungguh, aku menggunakan uang pribadiku. Ntah bagaimana dia bisa mendapatkan tanda tanganku. Aku terjebak dalam permainannya, atau dia berhasil memalsukan tanda tanganku. Aku mencoba menemui ayah di kantor polisi. Dia tidak ingin bicara padaku. Yah setidaknya kekasihku saat ini dapat diandalkan. Ayah melindungiku dengan mengatakan bahwa, semua perbuatanku atas perintahnya. Ayahku ditahan karena penggelapan uang perusahaan. Aku mencoba pergi ke kantor bertemu dengan kakak. Selain berhasil merebut perusahaan, kakak ku merebut tunanganku. Aku marah sekali pada mereka. Terlebih tunanganku, dia tidak mencariku dan malah bermesraan dengan pengkhianat? Dia melihatku dan mencoba berbicara denganku. "Kau memintaku untuk meninggalkan mu" astaga dia gila, dia percaya dengan

Review Game Webelinx : Amnesia (Part 1)

Gambar
Baiklah Review Game webelinx amnesia Sejauh ini rate ku bagus untuk game ini 4.5/5 MC (main karakter, di sini author sebut "aku"). Aku bangun berselimut salju di sebuah hutan. Dingin sakit sedih sendirian :( Pengen mati aja rasanya. Tapi Alhamdulilllahnya aku masih waras, aku coba selamatkan diri aku. Tapi ada satu yang aneh, aku ngga inget kenapa aku ada di situ. FIX aku amnesia :") Untungnyaa, aku ditolongin sama pemeran tampan (Ewan) dia memiliki sisi hangat yang membuat siapa yang melihatnya tak bisa memalingkan pandangan untuk sesaat. Dia punya ade namaya Jane. Kue buatan Jane paling enak. Brian, dia misterius. Saking misteriusnya di chapter 4 aku sudah harus memilih diantara dua orang tersebut. Brian sepertinya tau sesuatu tentang kejadian yang aku alami. Dia bahkan berkata begini kira-kira "Aku ga akan bilang apapun kalau buktinya belum jelas". Kan sadis man!! Pertama ketemu dia aja aku tuh (katanya) kaget, kayak pernah ngeliat gitu. Tapi