REVOLUSI MENTAL




Pancasila sebagai ideologi negara seolah dilupakan. Terlihat dari realita banyaknya masyarakat yang bahkan lima sila saja tidak hafal, menimbulkan rasa prihatin pemerintah (Jokowi-JK) untuk menggerakan revolusi mental yang bukan hanya sebagai mata ajar, melainkan praktik moral yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Sifat keindonesiaan semakin pudar karena arus globalisasi selama  20 tahun terakhir  dan hilangnya nilai pancasila dalam jiwa tiap masyarakat indonesia menimbulkan permasalahan baru yaitu pemerosotan moral. Sehingga pemerintah berupaya merencanakan sebuah gerakan untuk menerapkan kembali moral dan etika yang berlandaskan pancasila. Salah satunya dengan gerakan revolusi mental. Revolusi mental adalah usaha untuk melakukan interpretasi terhadap politik budaya negara dalam pendidikan berdasarkan pada pancasila dan budaya nasional. Tujuannya mengembalikan kepercayaan masyarakat indonesia terhadap nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara untuk mengukur Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Bhineka Tunggal Ikha. Dalam pelaksanaanya ada tiga hal yang disoroti pemerintah. Tiga hal tersebut merupakan ajaran tri sakti bung karno yaitu daulat politik, daulat ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya.
            Politik merupakan tahapan untuk membentuk posisi-posisi kekuasaan dalam bermasyarakat yang bertujuan pengambil keputusan-keputusan dengan kondisi terbaik di masyarakat. Indonesia pun harus menciptakan  sistem demokrasi yang transparan dan bersih dari praktik korupsi. Indonesia perlu birokrasi yang bersih dan andal, yang benar-benar bekerja melayani kepentingan rakyat dan mendukung pekerjaan pemerintah yang terpilih. Demikian juga dengan penegakan hukum, yang harus menegakkan wibawa pemerintah dan negara, menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan hukum. Jika dikaitan dengan pembangunan pertanian di Indonesia, rasanya birokasi politik pertanian Indonesia kurang berjalan lancar. Meksipun banyaknya UU yang telah diberlakukan di bidang pertanian, dirasa kurang terasa manfaatnya. Hingga saat ini masyarakat Indonesia belum berdaulat pangan. Terkait dengan pembangunan pertanian, pemerintah perlu melakukan perbaikan lagi, terutama pada perencanaannya karena pembangunan pertanian tidak bisa diselesaikan hanya oleh Kementerian Pertanian saja. Ketahanan pangan juga berbicara tentang bagaimana upaya pemerintah  mengubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya kebutuhan pangan yang salah satunya menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan. Sehingga, di sisi lain aspek pendidikan merupakan upaya penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
            Sesuai dengan pancasila sila ke lima berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, menunjukkan keadilan tidak memandang siapa pun. Semuanya memiliki hak, kewajiban, dan keadilan yang sama. Namun, pada kenyataannya keadilan ini seolah hanya milik mereka yang mempunyai uang, semuanya bisa dibeli dan dapat diputar balik. Kejadian seperti inilah yang membuat rakyat tidak percaya lagi dengan aparat pemerintah. Bahkan di bidang sektor pertanian, dapat dilihat dari kasus-kasus yang terjadi seperti kasus penguasaan lahan, impor beras yang merusak harga bahan pokok lokal, kelangkaaan dan mahalnya harga pupuk, dan lainnya. Serta masalah sempitnya lahan usaha tani di Indonesia umumnya melanda kalangan petani yang menjadi penyebab semakin menjalarnya kemiskinan pada golongan petani kecil. Sehingga, pemerintah perlu menilik kembali aspek kesejahteraan petani Indonesia. Apabila Indonesia ingin mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah dan aspek pendorong lainnya mampu untuk mensejahterakan petani Indonesia.
            Dalam pelaksanaan di lapangan, pertanian juga membutuhkan ilmu  ekonomi. Ekonomi pertanian merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan pada pertanian.  Ekonomi pertanian mencakup ekonomi dari proses  produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam produksi pertanian, hubungan antar faktor produksi, serta hubungan antara faktor produksi dan produksi itu sendiri. Di bidang ekonomi, Indonesia harus berusaha terlepas dari ketergantungan pada investasi/modal/bantuan dan teknologi luar negeri dan juga pemenuhan kebutuhan makanan dan bahan pokok lainnya yang impor. Tapi kenyataannya, perekonomian di Indonesia kembali mengelami keterpurukan yaitu naiknya mata uang dolar Amerika terhadap rupiah sebesar Rp12500. Padahal sebelumnya pada tahun 2008-2012 nilai tukar dolar Amerika-rupiah sempat berkisar Rp8500. Kenaikan nilai tukar mata uang ini sangat berpengaruh pada bidang pertanian. Karena belum terwujudnya kadaulatan pangan di Indonesia banyak kebutuhan pokok yang diimpor dari luar yang mengakibatkan meningkatnya pula komoditi pangan yang cukup memberatkan rakyat kecil Indonesia. Sungguh ironis memang jika melihat Indonesia adalah negara agraris seolah hanya wacana.
Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara.  Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Contoh kegiatan mandiri dan kreatif yang bisa dimulai dari struktur tingkat terkecil adalah koperasi. Ekonomi kerakyatan mampu mengembangkan program-program pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Pemerintah Pusat sendiri berperan sebagai pembuat peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum. Sehingga upaya meningkatkan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyat dapat terwujud.
            Konsep tri sakti bung Karno yang ketiga adalah Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya. Namun, di era globalisasi yang berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, terutama di bidang teknologi penyebaran informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar  luas ke seluruh dunia dengan cepat. Dampak positif globalisasi bidang sosial budaya adalah dengan meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa. Tapi, jika individu Indonesia tidak dapat melakukan filter terhadap arus globalisasi yang masuk yang terjadi adalah munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga bahkan negara. Contoh konkretnya adalah banyak masyarakat Indonesia yang lebih menyukai produk impor seperti pakaian, makanan siap saji, buah-buahan dan sayur dibanding dengan produk bangsanya sendiri. Hal ini akan berimbas pada kreasi anak bangsa yang sudah mewujudkan rasa nasionalisme melalui karyanya tetapi seolah tidak dihargai oleh bangsanya sendiri.
Kembali lagi pada konsep pertama dan kedua. Ketiga konsep ini saling terintegrasi yaitu, pada pembanguan pertanian untuk mensejahterakan para petani dapat diwujudkan apabila nilai pancasila dapat diterapkan dengan benar pada ketiga konsep ini. Nilai pancasila  bidang politik yang erat kaitannya dengan hukum adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu terciptanya keadilan bagi rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara di mata hukum. Serta terciptakan politik yang  transparan dan bersih dari praktik korupsi. Jika konsep ini diterapkan dengan baik, akan berdampak positif pada kebijakan ekonomi Indonesia yaitu ekonomi yang berlandaskan sistem pancasila. Namun, kembali lagi semua itu akan terwujud apabila pada diri setiap individu Indonesia dapat menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila. Sehingga, peran serta setiap masrakat Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya pembangunan kemajuan bangsa. Itulah hal yang ingin diwujudkan dari adanya revolusi mental yang dicanangkan presiden kita. Revolusi mental yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia negara yang dapat berdiri dan berjaya sendiri dengan tidak meninggalkan sejarahnya, yaitu nilai-nilai Pancasila.


Dari berbagai sumber. Mohon maaf tidak mencantumkan karena lupa :( soalnya ini tugas essay hehe. Tapi semoga tidak menguubah makna. Semoga bisa paham juga makasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Game Webelinx : Amnesia (Part 2)

Laporan Hasil Praktikum Biologi

Cara Membuat Blog